va

va'feb

Jumat, 13 April 2012

TUGAS 4


1.      Pembiayaan setoran mikro dan pembiayaan corporate ?
 Pembiayaan mikro syariah sebenarnya adalah segmentasi saja, karena ada pembiayaan yang besar, seperti untuk perusahaan dan ada yang kecil. Ada pembiayaan untuk konsumtif ada pula pembiayaan untuk kegiatan produktif. memilih segmen pembiayaan yang kecil dan produktif. Sektor ekonomi mikro itu ada yang produktif dan ada yang konsumtif. Pertanyaannya, kenapa kita mengambil mikro yang produktif? Pertama, ingin menggerakkan perkonomian masyarakat. Kalau konsumtif itu tidak mempunyai efek mutiplayer ekonomi yang besar. Tapi kalau produktif efek multiplayernya terhadap pengembangan ekonomi akan sangat besar.
 saya menilai lebih banyak mengambil sektor mikro, karena sektor ini masih berpeluang. Artinya kebutuhan masyarakat terhadap pembiayaan itu relatif masih banyak. Sedang yang besar-besar itu sudah ada yang menggarapnya. Pembiayaan itu sendiri sebenarnya tidak hanya sekedar memberi uang saja, tapi tujuan utamanya adalah bagaimana pedagang yang kita beri pembiayaan dapat meningkatkan usahanya, sehingga lancar dan berkembang.
Selain itu harapannya kedepan para pedagang dapat memperoleh manfaat berupa pembinaan, terutama pengadministrasian dan pelatihan syariah. Secara umum memang belum tergarap dengan baik, dalam hal ini persoalan waktu saja.

Sedangakan Pembiayaan Corporate adalah Tanggung jawab sosial suatu perusahaan yang dapat berupa kegiatan filantropi (menolong orang lain) atau pengembangan komunitas biasanya dikemas untuk mengupayakan citra positif atau promosi. Dengan CSR, perusahaan menghasilkan keunggulan bersaing dengan memadukan berbaga I pertimbangan sosial dan lingkungan dalam strategi bisnis. CSR merupakan instrumen penting dalam menunjang strategi perusahaan, yakni untuk pencapaian citra yang diinginkan serta tujuan komersial. Aplikasinya memang harus berkaitan dengan strategi bisnis yang ada entah itu CSR, corporate citizenship, community development, community giving atau community involvement.
Corporate social responsiblity dalam prinsip good coorporate government (GCG) ibarat dua sisi mata uang. Keduanya sama penting dan tidak terpisahkan. Salah satu dari empat prinsip GCG adalah prinsip responsibility (pertanggung jawaban). Tiga prinsip GCG lainnya adalah fairness, transparency, dan accountability.
Ada perbedaan yang cukup mendasar antara prinsip responsibility dan tiga prinsip GCG lainnya. Tiga prinsip GCG pertama lebih memberikan penekanan terhadap kepentingan pemegang saham perusahaan (shareholders) sehingga ketiga prinsip tersebut lebih mencerminkan shareholders-driven concept. Contohnya, perlakuan yang adil terhadap pemegang saham minoritas (fairness), penyajian laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu (transparency), dan fungsi dan kewenangan RUPS, komisaris, dan direksi (accountability).  Tidak Cuma pengertiannya saja tapi juga 
Ada  3 Corporate Banking pembiyaan  sebagai berikut : 

1.       Kredit Modal Kerja
            Fasilitas kredit jangka pendek yang diberikan dalam mata uang rupiah maupun valuta asing untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang habis dalam satu siklus usaha dengan jangka waktu maksimal 1 (satu) tahun.

Manfaat :

  1. Penarikan dapat dilakukan setiap saat sesuai kebutuhan usaha.
  2. Bagian yang belum ditarik tidak dikenakan bunga.
  3. Aktivasi keuangan disalurkan melalui rekening pinjaman.

Fitur :

  1. Jangka Waktu: Maksimal 1 (satu) tahun
  2. Pembiayaan: Bank Mandiri Maksimal 70% dari kebutuhan modal kerja dan pembiayaan sendiri minimal 30%.
  3. Jaminan Utama: Usaha yang dibiayai
  4. Jaminan Tambahan: Dipersyaratkan apabila menurut penilaian Bank diperlukan.

2.      Kredit Investasi

            Fasilitas kredit jangka menengah dan jangka panjang, yang diberikan dalam mata uang rupiah maupun valuta asing untuk pembiayaan pengadaan barang - barang modal untuk rehabilitasi, modernisasi, perluasan ataupun pendirian proyek baru maupun refinancing , yang pelunasannya bersumber dari hasil usaha dengan barang-barang modal yang dibiayai.

Manfaat :

  1. Pencairan atas dasar prestasi
  2. Pencairan langsung dipindahkan ke rekening giro
  3. Besarnya Agunan disesuaikan atas dasar cash flow usaha

Fitur :

  1. Pembiayaan: Bank Mandiri maksimal 65% dari kebutuhan modal kerja dan pembiayaan sendiri minimal 35%
  2. Jaminan Utama: Usaha yang dibiayai
  3. Jaminan Tambahan: Dipersyaratkan apabila menurut penilaian Bank diperlukan

  3. Mandiri Kredit Agunan Deposito

      Fasilitas kredit yang diberikan dengan jaminan setoran tunai, deposito berjangka, dan/atau tabungan dalam rupiah maupun valuta asing yang diterbitkan oleh Bank Mandiri.

Manfaat :

  1. Penarikan dapat dilakukan setiap saat
  2. Bagian yang belum ditarik tidak dikenakan bunga
  3. Pelunasan pada saat jatuh tempo kredit

Fitur :

  1. Jangka Waktu: Maksimum 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang
  2. Limit Kredit: Maksimum 90% dari nominal jaminan untuk Cash Loan.
  3. Mata Uang: Rupiah atau Valuta Asing.
    Valuta Asing dan Agunan:
o    IDR (Agunan IDR, USD & SGD)
o    USD (agunan USD, IDR)
o    SGD (agunan SGD)
o    EUR (agunan EUR)

2     Manakah dari kedua pembiayaan tersebut yang lebih menguntungkan? Jelaskan ?

 Yang lebih menguntungkan Pembiayaan Mikro?
Sebagian besar masyarakat Indonesia adalah pelaku usaha mikro, kalau kita bisa meningkatkan performance mereka. Mereka dapat keuntungan, maka secara tidak langsung kita ikut meningkatkan perekonomian bangsa Indonesia. Karena efek multiplayernya lebih cepat dibandingkan dengan memberi pembiayaan kepada sektor besar. Misalnya kita punya dana Rp1 Milyar dan kita melakukan pembiayaan sebesar satu juta per orang, berarti ada seribu orang yang bisa kita bantu. Pengalaman dari krisis bangsa Indonesia yang berhasil bertahan bahkan tumbuh dengan baik adalah sektor mikro. Mereka mempunyai daya tahan yang lebih baik dan mempunyai daya adaptasi yang lebih cepat.

     3.Apa tantangan dari kedua pembiayaan tersebut !
Tantangan  Mikro :
1.       mengatasi pembiayaan yang macet karena faktor non ekonomi seperti kebakaran atau musibah lainnya
2.      mengatasi pembiayaan yang walaupun berbagai usaha pencegahan sudah dilakukan tetapi tetap bermasalah
3.      Untuk menghindari pembiayaan yang bermasalah    
4.      Menanggulangi NPF (kemacetan)

Tantangan Corporate :
      
1.      Harus memiliki dana yang cukup besar
2.      Membaca situasi perekonomian Indonesia





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

feed counter

Website counter

shabby

Pengikut