1.
Pembiayaan
setoran mikro dan pembiayaan corporate ?
Pembiayaan mikro
syariah sebenarnya adalah segmentasi saja, karena ada pembiayaan yang besar,
seperti untuk perusahaan dan ada yang kecil. Ada pembiayaan untuk konsumtif ada
pula pembiayaan untuk kegiatan produktif. memilih segmen pembiayaan yang kecil
dan produktif. Sektor ekonomi mikro itu ada yang produktif dan ada yang
konsumtif. Pertanyaannya, kenapa kita mengambil mikro yang produktif? Pertama,
ingin menggerakkan perkonomian masyarakat. Kalau konsumtif itu tidak mempunyai
efek mutiplayer ekonomi yang besar. Tapi kalau produktif efek multiplayernya
terhadap pengembangan ekonomi akan sangat besar.
saya menilai lebih banyak mengambil sektor mikro, karena sektor ini masih berpeluang. Artinya kebutuhan masyarakat terhadap pembiayaan itu relatif masih banyak. Sedang yang besar-besar itu sudah ada yang menggarapnya. Pembiayaan itu sendiri sebenarnya tidak hanya sekedar memberi uang saja, tapi tujuan utamanya adalah bagaimana pedagang yang kita beri pembiayaan dapat meningkatkan usahanya, sehingga lancar dan berkembang.
Selain itu harapannya kedepan para pedagang dapat memperoleh manfaat berupa pembinaan, terutama pengadministrasian dan pelatihan syariah. Secara umum memang belum tergarap dengan baik, dalam hal ini persoalan waktu saja.
saya menilai lebih banyak mengambil sektor mikro, karena sektor ini masih berpeluang. Artinya kebutuhan masyarakat terhadap pembiayaan itu relatif masih banyak. Sedang yang besar-besar itu sudah ada yang menggarapnya. Pembiayaan itu sendiri sebenarnya tidak hanya sekedar memberi uang saja, tapi tujuan utamanya adalah bagaimana pedagang yang kita beri pembiayaan dapat meningkatkan usahanya, sehingga lancar dan berkembang.
Selain itu harapannya kedepan para pedagang dapat memperoleh manfaat berupa pembinaan, terutama pengadministrasian dan pelatihan syariah. Secara umum memang belum tergarap dengan baik, dalam hal ini persoalan waktu saja.
Sedangakan Pembiayaan Corporate
adalah Tanggung jawab sosial suatu perusahaan yang dapat berupa kegiatan
filantropi (menolong orang lain) atau pengembangan komunitas biasanya dikemas
untuk mengupayakan citra positif atau promosi. Dengan CSR, perusahaan
menghasilkan keunggulan bersaing dengan memadukan berbaga I pertimbangan sosial
dan lingkungan dalam strategi bisnis. CSR merupakan instrumen penting dalam
menunjang strategi perusahaan, yakni untuk pencapaian citra yang diinginkan
serta tujuan komersial. Aplikasinya memang harus berkaitan dengan strategi
bisnis yang ada entah itu CSR, corporate citizenship, community development,
community giving atau community involvement.
Corporate social
responsiblity dalam prinsip good coorporate government (GCG) ibarat dua sisi
mata uang. Keduanya sama penting dan tidak terpisahkan. Salah satu dari empat
prinsip GCG adalah prinsip responsibility (pertanggung jawaban). Tiga prinsip
GCG lainnya adalah fairness, transparency, dan accountability.
Ada perbedaan yang cukup mendasar antara prinsip responsibility dan tiga prinsip GCG lainnya. Tiga prinsip GCG pertama lebih memberikan penekanan terhadap kepentingan pemegang saham perusahaan (shareholders) sehingga ketiga prinsip tersebut lebih mencerminkan shareholders-driven concept. Contohnya, perlakuan yang adil terhadap pemegang saham minoritas (fairness), penyajian laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu (transparency), dan fungsi dan kewenangan RUPS, komisaris, dan direksi (accountability). Tidak Cuma pengertiannya saja tapi juga
Ada perbedaan yang cukup mendasar antara prinsip responsibility dan tiga prinsip GCG lainnya. Tiga prinsip GCG pertama lebih memberikan penekanan terhadap kepentingan pemegang saham perusahaan (shareholders) sehingga ketiga prinsip tersebut lebih mencerminkan shareholders-driven concept. Contohnya, perlakuan yang adil terhadap pemegang saham minoritas (fairness), penyajian laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu (transparency), dan fungsi dan kewenangan RUPS, komisaris, dan direksi (accountability). Tidak Cuma pengertiannya saja tapi juga
Ada 3 Corporate Banking pembiyaan sebagai berikut :
1. Kredit Modal Kerja
Fasilitas kredit jangka pendek yang diberikan dalam mata uang rupiah maupun
valuta asing untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang habis dalam satu siklus
usaha dengan jangka waktu maksimal 1 (satu) tahun.
Manfaat :
- Penarikan
dapat dilakukan setiap saat sesuai kebutuhan usaha.
- Bagian yang
belum ditarik tidak dikenakan bunga.
- Aktivasi
keuangan disalurkan melalui rekening pinjaman.
Fitur :
- Jangka Waktu: Maksimal 1
(satu) tahun
- Pembiayaan: Bank
Mandiri Maksimal 70% dari kebutuhan modal kerja dan pembiayaan sendiri
minimal 30%.
- Jaminan Utama: Usaha yang
dibiayai
- Jaminan Tambahan:
Dipersyaratkan apabila menurut penilaian Bank diperlukan.
2. Kredit Investasi
Fasilitas kredit jangka menengah dan jangka panjang, yang diberikan dalam mata uang rupiah maupun valuta asing untuk pembiayaan pengadaan barang - barang modal untuk rehabilitasi, modernisasi, perluasan ataupun pendirian proyek baru maupun refinancing , yang pelunasannya bersumber dari hasil usaha dengan barang-barang modal yang dibiayai.
Manfaat :
- Pencairan
atas dasar prestasi
- Pencairan
langsung dipindahkan ke rekening giro
- Besarnya
Agunan disesuaikan atas dasar cash flow usaha
Fitur :
- Pembiayaan: Bank
Mandiri maksimal 65% dari kebutuhan modal kerja dan pembiayaan sendiri
minimal 35%
- Jaminan Utama: Usaha yang
dibiayai
- Jaminan Tambahan:
Dipersyaratkan apabila menurut penilaian Bank diperlukan
3. Mandiri
Kredit Agunan Deposito
Fasilitas kredit yang diberikan dengan jaminan setoran tunai, deposito
berjangka, dan/atau tabungan dalam rupiah maupun valuta asing yang diterbitkan
oleh Bank Mandiri.
Manfaat :
- Penarikan
dapat dilakukan setiap saat
- Bagian yang
belum ditarik tidak dikenakan bunga
- Pelunasan
pada saat jatuh tempo kredit
Fitur :
- Jangka Waktu: Maksimum 1
(satu) tahun dan dapat diperpanjang
- Limit Kredit: Maksimum
90% dari nominal jaminan untuk Cash Loan.
- Mata Uang: Rupiah atau Valuta Asing.
Valuta Asing dan Agunan:
o
IDR (Agunan IDR,
USD & SGD)
o
USD (agunan USD,
IDR)
o
SGD (agunan SGD)
o
EUR (agunan EUR)
2
Manakah
dari kedua pembiayaan tersebut yang lebih menguntungkan? Jelaskan ?
Yang lebih menguntungkan Pembiayaan Mikro?
Sebagian besar masyarakat Indonesia adalah pelaku usaha mikro, kalau kita bisa meningkatkan performance mereka. Mereka dapat keuntungan, maka secara tidak langsung kita ikut meningkatkan perekonomian bangsa Indonesia. Karena efek multiplayernya lebih cepat dibandingkan dengan memberi pembiayaan kepada sektor besar. Misalnya kita punya dana Rp1 Milyar dan kita melakukan pembiayaan sebesar satu juta per orang, berarti ada seribu orang yang bisa kita bantu. Pengalaman dari krisis bangsa Indonesia yang berhasil bertahan bahkan tumbuh dengan baik adalah sektor mikro. Mereka mempunyai daya tahan yang lebih baik dan mempunyai daya adaptasi yang lebih cepat.
Sebagian besar masyarakat Indonesia adalah pelaku usaha mikro, kalau kita bisa meningkatkan performance mereka. Mereka dapat keuntungan, maka secara tidak langsung kita ikut meningkatkan perekonomian bangsa Indonesia. Karena efek multiplayernya lebih cepat dibandingkan dengan memberi pembiayaan kepada sektor besar. Misalnya kita punya dana Rp1 Milyar dan kita melakukan pembiayaan sebesar satu juta per orang, berarti ada seribu orang yang bisa kita bantu. Pengalaman dari krisis bangsa Indonesia yang berhasil bertahan bahkan tumbuh dengan baik adalah sektor mikro. Mereka mempunyai daya tahan yang lebih baik dan mempunyai daya adaptasi yang lebih cepat.
Tantangan Mikro :
1.
mengatasi pembiayaan yang macet karena faktor
non ekonomi seperti kebakaran atau musibah lainnya
2.
mengatasi
pembiayaan yang walaupun berbagai usaha pencegahan sudah dilakukan tetapi tetap
bermasalah
3.
Untuk
menghindari pembiayaan yang bermasalah
4.
Menanggulangi
NPF (kemacetan)
Tantangan
Corporate :
1.
Harus
memiliki dana yang cukup besar
2.
Membaca
situasi perekonomian Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar