PENGANGGURAN DI INDONESIA
Abstrak
Pengangguran di
Indonesia yang telah mencapai puluhan juta orang merupakan suatu
masalah yang mendesak yang harus segera dipecahkan karena dampak
pengangguran itu akan sangat berbahaya bagi tatanan kehidupan sosial .
Fakta bahwa kejahatan sosial seperti pencurian/penodongan/perampokan,
pelacuran, jual beli anak, anak jalanan dan lain-lain merupakan dampak
dari pengangguran. Dilihat dari dampaknya yang luas terhadap tatanan
kehidupan sosial, pengangguran telah menjadi kuman penyakit sosial yang
relatif cepat menyebar, berbahaya dan beresiko tinggi menghasilkan
korban sosial yang pada gilirannya menurunkan kualitas sumber daya
manusia, martabat dan harga diri manusia. Karena itulah maka melalui
strategi komunikasi pembangunan, kebijakan-kebijakan jangka pendek dan
jangka panjang yang realistis mutlak dilakukan agar angka pengangguran
dapat ditekan/dikurangi.
Dengan kebijakan yang langsung menyentuh permasalahan
pengangguran, maka penyebab dari berbagai patologi sosial yang dialami
masyarakat saat ini dapat dikurangi. Berbagai masalah sosial perkotaan
yang meresahkan masyarakat saat ini berakar dari kesulitan hidup atau
kesulitan ekonomi yang disebabkan oleh ketiadaan sumber
hudup(pekerjaan).
Pengangguran merupakan problem yang terus menumpuk.
Bertambah dari tahun ke tahun. Persoalan pengangguran bukan sekedar
bertumpu pada makin menyempitnya dunia kerja, tetapi juga rendahnya
kualitas SDM (sumber daya manusia) yang kita punyai. Beberapa masalah
lain yang juga berpengaruh terhadap ketenagakerjaan adalah masih
rendahnya arus masuk modal asing, perilaku proteksionis sejumlah
negara-negara maju dalam menerima ekspor komoditi, Beberapa masalah
lain yang juga berpengaruh terhadap ketenagakerjaan adalah masih
rendahnya arus masuk modal asing (investasi), stabilitas keamanan,
perilaku proteksionis (travel warning) sejumlah Negara-negara barat
terhadap Indonesia, perubahan iklim yang menyebabkan pemanasan global
yang menjadikan krisis pangan didunia, harga minyak dunia naik, pasar
global dan berbagai perilaku birokrasi yang kurang kondusif atau
cenderung mempersulit bagi pengembangan usaha, serta tekanan kenaikan
upah buruh ditengah dunia usaha yang masih lesu.
Disamping
masalah-masalah tersebut diatas, faktor-faktor seperti kemiskinan,
ketidakmerataan pendapatan karyawan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas
politik juga sangat berpengaruh terhadap ketenagakerjaan di Indonesia.
Semua permasalahan hal diatas tampaknya sudah dipahami oleh pembuat kebijakan (Decision Maker). Namun hal yang tampaknya kurang dipahami adalah bahwa masalah ketenagakerjaan atau pengangguran bersifat multidimensi, sehingga juga memerlukan cara pemecahan yang multidimensi pula .
Kelas : 1EB13
Desi Oktafiani 21211883
Eva Febrianta 22211516
Ira Setyowati 23211669
Neng Popy Alawiyah 25211131
Sherly Selestin 26211739
Semua permasalahan hal diatas tampaknya sudah dipahami oleh pembuat kebijakan (Decision Maker). Namun hal yang tampaknya kurang dipahami adalah bahwa masalah ketenagakerjaan atau pengangguran bersifat multidimensi, sehingga juga memerlukan cara pemecahan yang multidimensi pula .
Kelas : 1EB13
Desi Oktafiani 21211883
Eva Febrianta 22211516
Ira Setyowati 23211669
Neng Popy Alawiyah 25211131
Sherly Selestin 26211739
http://karyailmiah-elsye.blogspot.com/2011/03/ekonomi-pembangunan-terhadap_03.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar